Selasa, 25 September 2012

PROBLEM SEPUTAR CAT ( PAINT DEFECT )

Semua pemilik mobil tentu ingin cat mobilnya terlihat sempurna. Mulus dan mengilap tanpa cacat. Namun, sering kali hasil yang diterima pasca pengecatan ulang kurang sempurna. Ada cacat atau paint defect yang terjadi. Kerusakan ini bisa terjadi akibat beberapa faktor. Contohnya proses pengecatan yang tidak tepat, kondisi lingkungan pengecatan yang buruk sampai kecerobohan. Nah, berikut ini sebagian kecil paint defect yang umum terjadi. Sekaligus penyebab dan cara untuk menanggulanginya.
Runs (meleleh) Kondisi ini biasanya terjadi pada bagian bodi yang vertikal. Cat yang terlalu tebal atau kental kemudian meleleh membentuk aliran. Hal ini bisa terjadi karena campuran terlalu kental atau tekanan udara di spray gun kurang kencang. Bisa diampelas untuk menghilangkannya. Tapi bila lelehannya terlalu tebal setelah proses penghalusan perlu disemprot ulang.
Orange peel (kulit jeruk) Kerusakan permukaan cat menyerupai kulit jeruk. Kondisi ini akibat proses formasi cat yang tidak sempurna.Penyebabnya beragam seperti teknik dan penyetelan spray gun yang tak tepat (tekanan udara terlalu kecil atau jarak penyemprotan terlalu jauh). Bisa juga akibat suhu ruang pengecatan terlalu panas. Kalau kulit jeruk yang muncul levelnya rendah atau menengah bisa dihilangkan dengan diampelas serta dipoles. Bila parah mesti diampelas hingga halus lalu dicat ulang menggunakan thinner dengan penguapan lambat.
Clouding (berbayang putih seperti awan) Kondisi ini bisa dideteksi dengan munculnya bayangan putih tipis atau tebal pada lapisan cat. Bila diumpamakan, bayangan tersebut seperti awan putih. Makanya disebut dengan istilah clouding. Defect ini umumnya terjadi pada lapisan cat. Bisa terjadi karena proses pencampuran atau pembuatan warna yang tak sempurna atau kerusakan pada spray gun. Bisa juga karena karena tekanan a ngin spray gun tidak tepat, atau kekentalan cat tidak pas hingga teknik penyemprotan yang salah.
Solvent popping (gelembung udara kecil) Ini adalah kondisi munculnya gelembung udara berukuran kecil (bintik-bintik) pada bagian cat paling atas. Hal ini bisa disebabkan banyak faktor seperti pencampuran material yang tak tepat, waktu pengeringan yang kurang hingga aplikasi lapisan coating yang tidak kompatibel. Kalau bintiknya halus dan tidak banyak bisa diampelas untuk menghilangkannya. Namun, jika jumlahnya banyak dan areanya luas perlu dikerok semua dan dicat ulang.
Cracking (retak) Muncul retak (crack) seperti tanah atau lumpur me ngering pada cat. Bentuk retaknya bermacam- macam, tapi umumnya bisa terjadi pada lapisan cat atau undercoat. Kerusakan ini bisa disebabkan banyak faktor. Misalnya lapisan film yang terlalu tebal bias meningkatkan tekanan memicu retak. Bisa juga disebabkan pencampuran material yang tidak bagus atau penggunaan aditif cat yang tidak tepat. Kalau retaknya halus dan tipis bisa diampelas untuk menghilangkannya. Namun, jika retaknya banyak dan dalam, car perlu dikerok dan proses pengecatan diulang.
Chipping (luka kecil akibat kerikil/benda keras) Ada bagian kecil cat yang terlepas (chips) akibat benturan kerikil atau benda keras saat melaju kencang. Makanya bentuk kerusakannya berupa bintik-bintik kecil yang saat diraba terasa kasar. Umumnya terdapat di bumper, pintu samping dan kadang atas kap mesin. Untuk perbaikannya mesti melakukan pengecatan ulang pada area yang terluka. Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa meminta meningkatkan kualitas ke tahanan basecoat pada bagian-bagian tersebut sehingga tidak mudah terluka lagi.
Baca Selengkapnya ....

Selasa, 04 September 2012

Kaca Kendaraan



Pada bab ini kita akan membahas tentang kaca kendaraan, khususnya mengenai konstruksi dan perbaikan yang dilakukan pada kaca kendaraan. Kaca kendaraan merupakan komponen dari bodi yang sangat penting, karena akan memberikan kenyamanan kepada penumpang. Kita bayangkan kalau naik kendaraan tanpa jendela, atau kita bayangkan kalau ada jendela, tetapi tidak ada kacanya.
Pada dasarnya ada dua tipe atau jenis kaca pada kendaraan, yaitu:
1. Laminated safety glass, yaitu kaca yang digunakan pada kaca depan (windshield) kendaraan, dan
2. Solid tempered plate glass, yaitu kaca yang digunakan pada seluruh kaca samping dan kaca belakang dari kendaraan.
Pada laminated safety glass tersusun dari bahan kaca yang didalamnya terdapat lapisan plastik yang sangat kuat. Lapisan plastik ini terletak diantara dua lapisan kaca depan kendaraan. Apabila kaca depan terkena benturan benda lain atau terjadi tabrakan sehingga menyebabkan pecah, maka lapisan plastik diantara kaca tersebut akan mempertahankan kaca tidak berhamburan kemana-mana.
Sedangkan pada jenis kaca solid tempered plate glass, adalah kaca yang diperkeras dan seandainya pecah menjadi pecahan-pecahan kecil tidak akan berakibat fatal terhadap penumpang. Proses untuk menghasilkan kaca tempered adalah dengan memanaskan kaca hingga suhu tertentu (± 650ºC - 750ºC) dan kemudian didinginkan secara tibatiba dengan semprotan udara.
Kaca tempered memiliki beberapa sifat yaitu: kuat terhadap benturan, karena telah melalui proses tempering maka kaca lebih kuat dari pada kaca biasa, mampu menahan benturan ±1.500 kgdan tahan terhadap perubahan suhu udara, perubahan suhu sampai ± 200º C serta kaca tempered tidak bisa dipotong.
Adapun untuk penggunaannya di mobil, kaca laminated hanya digunakan untuk kaca depan. Karena bila kaca sekeliling mobil Anda memakai kaca laminated, tidak baik bagi keselamatan sewaktu-waktu mobil terbalik dan atau terbakar, penumpang tidak bisa keluar dari mobil.

Download Modul
Baca Selengkapnya ....